Pagi ini, aku lebih terhibur oleh sajak sajak yang dibuat si dahan pohon trembesi. Beberapa hitungan waktu yang lalu, ia hanya dahan kering tak berdaun, kering tak jua patah, kalau hidup juga tak berdaun, jadi apa indahnya ?
tapi pagi ini, ia bukan lagi dahan kering kerontang, setelah melewati keadaan antara hidup dan mati. tak sia sia masa pertapaanmu melewati musim kemarau. dahan pohon trembesi ,pagi ini cantik sekali,ranum berhias daun menghijau di kepalanya. Yang kering kering kerontang , bukan berarti mati, tapi justeru ada daya hidup.
*tengah ladang akhir pekan 23 februari 2013,- aku, anak daun singkong
0 Komentar di Blogger